Sekarang saya akan membahas tentang jaringan WAN (Wide Area Network) yang dimana Jaringan ini mencakup sangat luas, bisa anda lihat sendiri pada gambar dibawah. Baiklah sepertinya admin banyak omong nih silahkan di baca-baca. Cekidot!
Koneksi WAN – pada saat pesan data menjelajah WAN cloud, ia
akan menjelajah dari titik ke titik secara berbeda tergantung koneksi fisik WAN
dan juga protocol yang dipakai. Jenis koneksi WAN normalnya tergantung pada
layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan
jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router. Ada banyak
sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis koneksi yang
teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung konfigurasi
yang fleksib.
Struktur Koneksi WAN
Catatan:
DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN
yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan
dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya
berupa Router, akan tetapi computer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai
DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si
pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain. Demarc adalah
titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung ke
perkabelan di sisi rumah pelanggan. Umumnya pelanggan bertanggung jawab
terhadap semua equipment disisi demark dan fihak Telkom bertanggung jawab semua
equipment disisi lain dari demark. Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor
central telephone. Central office adalah fasilitas switching dan juga
memberikan entry WAN cloud dan juga exit points untuk panggilan masuk dan
keluar, dan juga bertindak sebagai switching point untuk meneruskan data ke
central office lainnya. Central office juga memberikan layanan seperti
switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. CO juga berfungsi memberikan
catu daya DC ke local loop untuk membentuk circuit electric. DCE adalah
peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN
cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data
pesan antara customer dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang mensuplay signal
clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan sering
diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan tetapi
masing-2 mempunyai perannya sendiri. PSE adalah packet switching exchange,
suatu switch pada jaringan pembawa packet-switched. PSE merupakana titik
perantara di WAN cloud. WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan
central office yang membentuk jaringan sambungan telpon. Kenapa di
presentasikan dengan Cloud karena struktur fisik bermacam-2 dan jaringan-2
dengan titik koneksi bersama bisa saling timpang tindih. Standard
koneksi WAN
Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :
- Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35
- Untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.
- Untuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan kerusakan.
- Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya gunakan router ISDN native.
- Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.
Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada:
- Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3
- Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN
- Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame relay, x.25
Dedicated connection atau leased line Dedicated connection atau leased line adalah
koneksi sambungan permanen point-to-point antara dua piranti yang mempunyai
karakteristic berikut ini:
1. Dedicated point-to-point – serial synchronous
2. Koneksi permanen, seperti T1, T3
3. Ketersediannya tinggi
4. Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN
5. Leased line lebih mahal disbanding solusi WAN lainnya
6. Menggunakan koneksi terpisah di masing-2 titik
Koneksi WAN Point to Point Kapan seharusnya memakai jenis sambungan WAN
jenis ini?
- Jika jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN
- Jika memerlukan sambungan konstan antar site
- Hanya mempunyai beberapa interkoneksi site saja Silahkan baca PPP Protocol untuk memahami jenis koneksi WAN ini.
Jaringan circuit-switched
Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan
leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line).
Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat
kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka:
1. Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN
2. Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
3. Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
4. Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai
Koneksi WAN Circuit Switched
Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu
jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara
melepas switch electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi
berakhir. Lihat artikel tentang jaringan ISDN yang menggunakan jenis koneksi
WAN ini.
Jaringan Packet-switched
Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan
cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan
jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan.
Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
2. Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil
jalur yang berbeda)
3. Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat
4. Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ’selalu on’
(tidak memerlukan dial-up) Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent
virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung – jalur
WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-jaringan dapat
berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju Jakarta).
Koneksi WAN paket switched
Catatan:
bahwa jaringan dedicated dan packet-switched mempunyai sambungan koneksi
WAN yang selalu tersedia (On terus getu) ke dalam jaringan, sementara jaringan
circuit-switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih
dahulu antar piranti (melalui dial-up). Dial-on-demand routing (DDR) …(ini
artinya apa yach …dial kalo butuh aja …gak butuh yach tak tendang …gitu kira-2
artinya ..) dapat mensimulasikan koneksi WAN yang selalu ‘On terus’ tanpa susah
payah. Dengan DDR router secara automatis membuka koneksi WAN baru jika data
perlu di kirim, dan kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle.
Teknologi WAN terbaru memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.
Perangkat Jaringan WAN Infrastruktur
WAN (Wide Area Network)
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan
aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan
menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
• Router
• ATM Switch
• Modem and CSU/DSU
• Communication Server
• Multiplexer
• X.25/Frame Relay Switches Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge.
Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada
jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah
dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. Switch ATM Switch
ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN. Modem
(modulator / demodulator) Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada
pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan
teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau
jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi
sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format
digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik
yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah
sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan
(terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain. Communication
Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out†bagi
pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung
ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan
data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi
kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM .
WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris:
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara,
atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router
dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal
yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di
lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi
yang lain.
Jaringan WAN Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan
yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara
fisik tidak berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan
kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan
benua. Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa kita gunakan. Berbeda
dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya dimana terletak pada
jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut. WAN menggunakan media
transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang berbeda pula dengan
LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh lebih rendah
dibanding LAN.
Komunikasi Jaringan WAN
Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan
penyedia layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan jarak
jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer)
ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital
lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi jaringan WAN
menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam melakukan
transmisi data. Pada diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-2
komponen dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN.
Diagram jaringan WAN dan piranti pendukungnya
- DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya.
- Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan interface jaringan dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
- Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya dan juga media lainnya.
- DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
- WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.
- PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud.
Paket messages menjelajah dari titik ke titik yang berbeda tergantung pada
koneksi fisik dan protocol yang digunakan. Disini tidak lagi dibahas mengenai
teknologi jaringan WAN dalam koneksi WAN yang sudah dibahas sebelumnya, yang
secara pokok ada tiga macam berikut ini:
1. Koneksi Dedicated
2. Jaringan Circuit-switched
3. Jaringan Packet-switched Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai
suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis
circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam
mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu
konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka
koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list
rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi
tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.
Layanan Jaringan WAN Ada banyak penerapan teknologi jaringan
WAN pada layanan WAN oleh ISP atau jasa layanan koneksi WAN yaitu sebagai
berikut: PSTN PSTN adalah public switched telephone network, adalah merupakan
teknologi tertua dan diapakai secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN.
PSTN adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched.
Teknologi ini berbasis dial-up atau leased line (always-on) menggunakan line
telephone dimana data dari digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh
modem, dan kemudian data tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai
56 Kbps saja.
Leased lines
Leased line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan
suatu koneksi langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi
dan memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS).
Akan tetapi leased line adalah lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai
kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu teknologi jaringan WAN paket switching
melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link dan
Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog
untuk membentuk jaringan paket switched, walaupun X.25 bisa juga dibentuk
menggunakan jaringan digital.
Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di setup dan
dipelihara dalam Public Data Network (PDN)
• Anda perlu berlangganan layanan X.25 yang bisa menggunakan line dedicated
kepada PDN untuk membentuk koneksi WAN.
• X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 Kbps pada line analog.
• X.25 menggunakan frame sebagai ukuran variable paket
• Disediakan deteksi dan koreksi error untuk menjamin keandalan melalui
kualitas line analog yang rendah. Frame relay
Frame relay telah dibahas panjang lebar secara terpisah, artikel yang termasuk
juga jaringan frame relay dan juga koneksi frame relay. Frame relay adalah
salah satu teknologi jaringan WAN dalam paket switching – suatu komunikasi WAN
melalui line digital berkualitas tinggi.
ISDN
ISDN secara rinci juga dibahas terpisah, lihat jaringan ISDN disini baik
untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN PRI. ISDN (Integrated services
digital network) mendefinisikan standards pada penggunaan line telephone untuk
kedua transmisi analog maupun digital.
ATM Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN
dengan koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched system dari
kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan data secara
simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua jaringan
LAN dan WAN.
Karakteristik ATM meliputi berikut ini:
- Menggunakan cell kecil berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih muda diproses dibandingkan X.25 maupun frame relay yang menggunakan cell dengan panjang bervariable
- Transfer rate bisa setinggi sampai 1.2 Gigabits
- Line digital berkualitas tinggi, low noise, yang menghilangkan perlunya adanya error-checking.
- Bisa menggunakan bermacam-macam media baik coaxial, twisted pair, maupun fiber optic.
- Bisa mentransmisikan secara simultan jenis data yang berbeda. Tidak ada perbedaan yang jelas antara layanan WAN seperti frame relay dan ISDN. Misalkan saja anda bisa menggunakan protocol frame relay melalui line ISDN. Begitu piranti terhubung dengan WAN cloud, protocol internal dapat mengkonvert data traffic kedalam format seperlunya kemudian mengkonvert data itu kembali disisi ujung lainnya.
Hardware WAN
Hardware WAN biasanya tergantung pada layanan WAN yang ingin anda koneksikan.
Setiap protocol WAN mempunyai spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda untuk
hardware dan media transmisinya. Akan tetapi anda mempunyai pilihan dalam
hardware yang anda gunakan, dan hardware WAN selalu compatible dengan layanan
WAN. Penyedia layanan WAN biasanya memberikan pilihan kepada anda hardware apa
yang akan dipakai untuk jaringan WAN dan local loop sampai titik demarc. Local
loop biasanya kabel tembaga, kabel yang sama dengan digunakan untuk layanan
telpon. Kabel tembaga diklasifikasikan berdasarkan bandwidth, pada gilirannya
menentukan berapa besar data yang bisa dikirim, dan apakah sinyal analog atau
digital. Berikut dijelaskan dua metoda dalam mengklasifikasikan bandwidth
melalui kabel tembaga.
POTS (plaint old telephone services)
Layanan POTS mempunyai karakteristik berikut:
- Kabel-kabel yang ada hanya menggunakan satu pasangan twisted
- Sinyal analog digunakan melalui local loops
- Sebuah modem diperlukan untuk digunakan mengkonversi sinyal digital kedalam sinyal analog.
- Batas efektif line sebatas 56 Kbps T-Carriers
- Menggunakan dua pasang twisted kabel tembaga
- Menggunakan sinyal digital
- Beberapa channel 64 Kbps beroperasi pada kabel yang sama.
T-cariers line diklasifikasikan oleh beberapa channel pendukung
yaitu:
• T1 (24 channels)
• E1 (31 channel)
Catatan bahwa channel 64 Kbps terkadang disebut sebagai DS-0. Line yang
menggunakan 24 channel (T-1) juga biasa direferensikan kepada line DS-1. Line
T-Carriers dapat dibagi menurut jenis data (yaitu: data, digitized voice,
digitized video). Disamping media transmisi, anda memerlukan hardware untuk
menghubungkan ke WAN dan juga format signal yang tepat untuk jenis koneksi yang
anda gunakan. Kita tahu bahwa modem mengkonversikan sinyal analog ke digital
dan sebaliknya. Kita menggunakan satu atau kedua hardware berikut ini dalam
semua jaringan digital:
Multiplexer
Sebuah multiplexer adalah hardware yang menggabungkan signal dari dua atau
lebih piranti kedalam media segmen yang sama.
Pada sisi penerima, multiplexer memisahkan sinyal-2 gabungan ini.
• Sebuah multiplexer Statistical menggunakan channel2 virtual berbeda pada
medium fisik yang sama untuk mengirim beberapa sinyal2 yang berbeda sekaligus,
yaitu sinyal2 menjelajah bersamaan melalui medium yang sama
• Multiplexer time-division mengirim data paket dari sinyal2 yang berbeda pada
interval waktu yang berbeda ketimbang harus mengirim paket dengan membagi
medium fisik kedalam chanel2, data dikirim pada slot waktu yang berbeda.
CSU/DSU
Sebuah Channel service unit / Data service unit (CSU/DSU) menghubungkan sebuah
jaringan dengan line kecepatan tinggi seperti T1. Piranti ini melakukan format
aliran data digital kedalam format frame yang tepat dan juga line code untuk
line digital. Ia juga memberikan fungsi timing. Beberapa CSU/DSU juga berfungsi
sebagai multiplexer juga atau dibangun integral kedalam router.
• CSU menerima dan mengirim sinyal kepada line WAN, melakukan echo feedback
sinyal selama test telpon dan meredam interferensi electrical
• DSU mirip sebuah modem antara DTE dan CSU.
Ia mengkonversikan frames dari format yang digunakan didalam LAN kedalam format
yang digunakan pada line T1, dan juga sebaliknya. Ia juga memanage line, error
timing, dan regenerasi sinyal. Kita juga bisa menggunakan berbagai macam
interface protocol untuk konektivitas WAN, seperti synchronous serial protocols
atau asynchronous protocols. Synchronous serial protocol menggunakan clock
sinyal stabil antara DCE dan DTE kepada waktu transmisi data. Komunikasi
synchronous mengirim data frame yang besar sejalan dengan waktu clock dan
baud-rate. Ia menggunakan bandwidth secara effisien.
Protocol signal synchronous meliputi:
• V.35
• RS-232 (EIA/TIA)
• X.21
• RS-449
• RS-530
Setiap jenis piranti serial menggunakan konekstor khusus meliputi:
• DB60
• DB25
• DB15
• DB9
Catatan bahwa nomor yang mengikuti tersebut menunjukkan jumlah pin, DB25
menunjukkan jumlah pin 25 dsb. Protocol asynchronous Protocol asynchronous
menambahkan start-bit dan stop-bit pada setiap paket yang dikirim ketimbang
memaksa kedua piranti pengirim dan penerima untuk menggunakan clock yang sama.
Sinyal protocol asynchronous adalah paling banyak dipakai antara dua modem.
Akan tetapi dia juga menambahkan overhead karena penambahan extra bit yang pada
gilirannya memperlambat baud rate. Protocol sinyal asynchronous meliputi:
• V.90
• V.42
• V.35
• V.34
• V.32, V.32bits, V.32turbo
• V.22 Sinyal asynchronous menggunakan line telpon standard dan jacks.
Koneksi meliputi:
• RJ-11 (2 kabel)
• RJ-45 (4 kabel)
• RJ-48 Interface bisa dirujuk kepada port fisik pada router yang menghubungkan
LAN dan WAN. Methoda encapsulation jaringan WAN Protocol layer fisik WAN
menspesifikasikan metoda hardware dan bit sinyal.
Protocol layer Data link mengendalikan beberapa atau semua fungsi2
berikut:
• Error checking dan koreksi
• Pembentukan link
• Komposisi frame-field
• Point-to-point flow control
Protocol2 layer Data link juga menjelaskan metoda encapsulation atau format
frame. Metoda encapsulation WAN umumnya adalah HDLC (high level data link
control).
Tergantung pada layanan WAN dan metoda koneksi, beberapa metoda encapsulation
meliputi:
• Cisco HDLC untuk synchronous, koneksi point-to-point dengan router Cisco
• LAPB untuk jaringan2 X.25
• LAPD dalam kombinasi dengan protocol lain untuk channel B dalam jaringan ISDN
• PPP untuk akses LAN dial-up, jaringan WAN circuit-switched dan jaringan ISDN
• Cisco/IETF untuk jaringan frame relay
Koneksi WAN
Reviewed by 19 dtk
on
6:29 AM
Rating: